Demam K-Pop di
Indonesia ternyata belum ada tanda-tanda akan berakhir. Budaya Korea
yang merangsek ke kalangan anak muda, kali ini justru makin mendapat
tempatnya dengan dibesutnya sinetron Saranghae, I Love You.
Sinetron 30 episode yang dibintangi Tim Hwang dan Revalina S Temat ini
bakal mengunjungi pemirsa melalui layar kaca Indosiar, mulai 16 Juli
2012 setiap hari pukul 21.00.''Kalau saya bilang sih ini bukan sinetron ya, tapi film sepanjang 30 episode. Kualitas gambar, proses pembuatan dan jalan ceritanya luar biasa, layaknya sebuah film layar lebar,'' tutur Indrayanto Kurniawan, sang sutradara ketika ditemui di SCTV Tower, Senayan City, Rabu (30/5) sore.
Saranghae merupakan hasil kerja sama antara Indosiar, Digital Network Aestetik (DNA) dan Asia Top Entertainment (ATE). Baik lokasi syuting, tim produksi, sinopsis, skenario, dan para pemain dalam Saranghae merupakan kolaborasi antara Indonesia dan Korea. Tampilnya Saranghae menjadi bukti demam Korea masih terus berlanjut di Indonesia.
Rina Novita, Direktur DNA yang juga Sekjen Persahabatan Indonesia-Korea, mengaku telah memiliki ide pembuatan sinetron ini sejak 2008 lalu. Dia kemudian menghubungi Nasri Cheppy untuk membahas cerita yang mengambil genre drama romantis fantasi ini.
''Saya banyak berdiskusi dengan Nasri waktu itu, sayang sekali beliau keburu meninggal pada 19 Desember 2010 sebelum sempat menyelesaikan pembuatan sinetron ini. Tapi dua minggu sebelum meninggal, almarhum sempat menghubungi saya dan meminta supaya meneruskan Saranghae hingga berhasil,'' kenang Rina.
Sepeninggal Nasri, Rina kemudian meminta Noto Bagaskoro untuk menggantikan posisi sebagai sutradara. Bersama rombongan Noto kemudian melakukan hunting lokasi ke Korea pada Januari 2012 lalu. Noto lah yang memilih lokasi-lokasi untuk diambil gambarnya. Sayang, Noto tak sempat melakukan syuting, karena keburu meninggal di Korea pada 15 Januari 2012. Namun sebelum meninggal, Noto sempat berpesan agar Saranghae dapat diteruskan pembuatannya.
''Akhirnya saya mendapatkan Indrayanto untuk menggantikan Noto sebagai sutradara,'' tutur Rina.
Dingin Menggigit
Revalina yang menjadi pemeran utama di sinetron ini merasakan pengalaman yang sungguh berbeda dibandingkan pembuatan sinetron lainnya. Bukan hanya karena lokasi pengambilan gambar di luar negeri, melainkan karena pada saat pengambilan gambar dilakukan, Korea tengah dilanda musim dingin yang luar biasa.
''Dinginnya itu sampai -20 derajat. Bayangkan seperti apa dinginnya. Tulang rasanya ngilu semua. Mau bergerak saja rasanya sulit. Tapi untungnya semua bisa dilewati. Alhamdulillah syuting berjalan lancar dan sudah selesai di Korea. Sekarang tinggal menyelesaikan syuting di Jakarta,'' tutur Reva.
Dalam drama kali ini Tim berperan sebagai penyanyi terkenal Korea bernama Kim Young Min. Yopung Min pergi ke Indonesia untuk menyelesaikan kesalahpahaman antara ayahnya mengenai meninggalnya sang ibu. Young Min adalah putra Kim San, pengusaha terkenal Korea, sahabat dan teman bisnis Harno (Rudy Salam), pengusaha terkenal yang juga ayah Dewi dan Ayu.
Setelah kematian Yoon Sung Hi, yang juga artis terkenal Korea di Bali, Young Min ingin mencari kebenaran berita mengenai gosip seputar meninggalnya sang ibu. Menurut gosip, ibunya meninggal bersama seorang pria Bali, Wayan yang diduga selingkuhan yang sang ibu. Selama di Indonesia Young bertemu Ayu dan saling jatuh cinta. Banyak kejadian tak terduga dialami Young Min selama tinggal di Indonesia.
''Serial ini juga akan menggambarkan kebudayaan dua negara, Indonesia dan Korea,'' tambah Esmal Diansyah, Program Division manager Indosiar.
Drama seri ini akan makin menarik dengan theme song yang dinyanyikan oleh Astrid dan Tim Hwang. Theme song berjudul "Saranghapnida" ini dinyanyikan dalam dua bahasa, yakni Korea dan Indonesia.
Selain Tim Hwang dan Revalina S Temat, serial ini juga ditaburi bintang di antaranya Rini Yulianti, Rudy Salam, Ronald Gustav, Anna Tarigan, Richard Kwon dan Mike Lucock.
0 komentar:
Posting Komentar